
Biaya umroh sering kali jadi topik hangat di banyak keluarga. Tak jarang, orang tua ingin berangkat, anak-anak pun punya keinginan, tapi kendala finansial membuat rencana itu tertunda. Namun, kisah keluarga besar Haji Mahmud dari Bandung ini berbeda. Mereka sepakat untuk berjuang bersama demi satu impian: berangkat umroh di tahun 2027.
Awal Kesepakatan
Semua berawal dari obrolan sederhana saat berkumpul di momen Idul Fitri 2024. “Bagaimana kalau kita umroh bareng sekeluarga?” celetuk salah satu anaknya. Ide itu awalnya terdengar mustahil, mengingat jumlah keluarga mereka ada 12 orang, dari kakek-nenek, anak, menantu, hingga cucu. Tapi semangat ibadah mengalahkan segala keraguan.
Setelah diskusi, mereka sepakat untuk memulai tabungan keluarga khusus. Setiap anggota menyumbang sesuai kemampuan, mulai dari Rp500 ribu per bulan hingga Rp2 juta per bulan. Walau jumlahnya berbeda-beda, tujuan mereka tetap sama: melangkah bersama ke Baitullah.
Tantangan yang Hadir
Mengatur keuangan untuk keluarga besar tentu bukan hal mudah. Beberapa anggota sempat merasa berat karena ada kebutuhan sekolah anak dan cicilan rumah. Tapi mereka saling menyemangati. “Kalau kita ikhlas, Allah سبحانه وتعالى pasti cukupkan,” ujar Pak Mahmud dengan penuh keyakinan. Kata-kata itu menjadi energi positif yang membuat semua kembali bersemangat.
Strategi Cerdas Menabung
Keluarga besar ini membuat sistem unik:
- Arisan Umroh – setiap bulan ada iuran yang dikumpulkan, lalu diumumkan progres tabungan.
- Pantang Jajan Berlebihan – mereka saling mengingatkan agar tidak boros pada hal yang tidak penting.
- Investasi Bersama – sebagian dana ditaruh di deposito syariah untuk menjaga nilai tabungan tetap aman.
Dengan strategi ini, tabungan mereka berkembang konsisten.
Menentukan Jadwal Umroh 2027
Setelah dua tahun menabung, dana sudah hampir terkumpul. Kini, mereka mulai mencari informasi soal jadwal umroh 2027. Beberapa anggota keluarga ingin berangkat di bulan Januari karena cuaca lebih bersahabat. Sementara yang lain tergoda dengan bulan Syawal karena bisa sekalian liburan Idul Fitri di Tanah Suci.
Akhirnya, mereka memilih akhir Januari 2027, waktu yang dianggap paling pas. Alasannya, tidak terlalu padat jamaah, cuaca nyaman, dan anak-anak pun sudah libur sekolah. Diskusi ini terasa penuh kehangatan, seolah mereka sedang merencanakan sebuah perjalanan keluarga impian.
Dukungan Emosional
Kisah ini makin menyentuh karena setiap kali ada anggota keluarga yang kesulitan finansial, yang lain siap membantu. Saat salah satu cucu sakit dan tabungannya tersendat, pamannya langsung menutupi kekurangan. “Ini bukan tentang siapa yang paling banyak setor, tapi tentang kita bisa sampai bersama-sama,” ucap tante Ratna. Kalimat itu membuat semua terharu.
Bayangan Indah di Tanah Suci
Mereka sering membayangkan momen kebersamaan di Masjidil Haram: thawaf berbaris, doa berjamaah, hingga menangis bersama di depan Ka’bah. Bayangan itu menjadi motivasi luar biasa. Bahkan anak-anak kecil di keluarga itu sering ikut berceloteh, “Aku mau doa langsung di depan Ka’bah biar cepat terkabul.”
Inspirasi untuk Banyak Orang
Kisah keluarga Mahmud menyebar ke tetangga dan kerabat. Banyak yang kagum dengan semangat mereka. “Kalau keluarga besar bisa, kenapa kita tidak coba?” kata salah satu tetangga. Cerita ini menjadi inspirasi nyata bahwa keberangkatan umroh bukan hanya soal uang, tapi soal kebersamaan dan tekad yang bulat.
Menyambut Biaya Umroh 2027 dengan Senyum
Kini, mereka tidak lagi takut dengan kabar kenaikan harga. Mereka sadar bahwa biaya umroh 2027 pasti akan ada perubahan. Namun, semangat kolektif membuat semua terasa ringan. Saat nanti mereka benar-benar berangkat, bukan hanya satu orang yang bahagia, tapi seluruh keluarga merasakan keharuan luar biasa.
Bayangkan momen 12 anggota keluarga melangkah bersama menuju Masjidil Haram, tangan-tangan saling menggenggam, doa-doa melangit, dan air mata syukur menetes. Itu bukan lagi sekadar perjalanan, tapi wujud cinta keluarga yang dipersembahkan untuk Allah سبحانه وتعالى.
👉 Jadi, kalau keluarga Mahmud bisa melakukannya, kenapa keluargamu tidak mulai sekarang?